Keluarga dan Bangsa
“Kesuksesan seseorang tidak akan
lepas dari yang namanya keluarga dan bahkan, keluarga tersebutlah yang akan
menghantarkan anda
untuk mengharumkan nama bangsa.” -
Aini -
Menjadi
anak pertama sangatlah memiliki tanggung jawab yang sungguh besar. Bagaimana
tidak? Sebagai anak pertama yang akan menggantikan orang tua nanti disaat
mereka sudah tiada dan harus mengayomi adik-adiknya merupakan sebuah
tanggung jawab yang tiada duanya demi melangsungkan kehidupan. Tidak hanya anak
pertama saja yang memiliki tanggung jawab dalam keluarga, semua anak memiliki
tanggung jawabnya masing-masing dalam keluarga yang harus terpenuhi.
Secara umum, pengertian keluarga adalah unit
terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang
yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan
saling ketergantungan. Dalam hal ini keluarga memiliki sebuah peran penting
dalam kehidupan seseorang, begitu pun sebaliknya. Jika keluarga saja dapat
memberikan sesuatu hal yang sangat berharga
dalam sebuah kehidupan seseorang, maka pertanyaannya adalah hal apakah yang
sudah seseorang tersebut berikan atau lakukan kepada keluarganya yang secara
tidak langsung merupakan perannya terhadap keluarga tersebut?
Pertanyaan di atas akan dijawab melalui sudut
pandang anak pertama karena saya merupakan anak pertama. Anak pertama memiliki
peran yang sangat penting dalam sebuah keluarga. Mulai dari membantu orang tua
untuk menghidupi adik-adiknya, menjadi tulang punggung keluarga jika orang tua sudah tiada, menjadi contoh
yang baik bagi adik-adiknya dan masih banyak lagi. Dari sekian banyak peran
anak pertama dalam keluarga, saya sebagai anak pertama merasa belum maksimal
dalam menjalankan peran tersebut. Maka dari itu, sampai saat ini saya masih
bekerja keras dalam menjalankan peran tersebut demi keluarga tercinta.
Peran
yang sangat luar biasa yang harus dijalankan oleh seorang anak
pertama sangat tidak mudah dijalankan. Dalam menjalankannya haruslah memiliki
stategi yang tepat agar terwujudnya tujuan dari peran tersebut. Maka
stategi yang saya pergunakan untuk melaksanakan peran tersebut adalah niat yang
kuat dan sebuah pengetahuan untuk belajar dari pengalaman. Karena, semua yang
diawali dengan niat akan memberikan kekuatan untuk menjalankannya dan juga
belajar dari pengalaman akan membuat diri kita mengetahui letak kelemahan dan
kekurangan kita sehingga kita dapat belajar untuk memperbaikinya dan mencoba
untuk tidak mengulanginya kembali.
Untuk Indonesia
Indonesia merupakan negara yang sangat luas yang
terdiri dari beragam kekayaan, seni, budaya, bahasa dan kepulauan. Indonesia
sendiri merupakan negara yang memiliki pulau terbanyak dan bahkan ada pulau
yang sampai tidak terlihat dan tidak memiliki nama. Oleh karenanya, sangat sulit untuk
memimpin sebuah negara ini dan membuatnya menjadi negara maju. Untuk memimpin
negara ini diperlukan bangsa-bangsa yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi
dan memiliki mental yang kuat untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.
Indonesia
sendiri membutuhkan generasi -generasi
penerus yang akan menjalankan negara ini ke arah yang lebih baik. Di sinilah
peran saya sebagai bangsa Indonesia yaitu untuk memajukan negara Indonesia. Memajukan
negara Indonesia tidak harus menjadi petinggi negara ataupun presiden. Menjadi
warga negara yang baik dan taat akan peraturan saja itu sudah cukup untuk membuat negara
Indonesia menjadi lebih baik. Namun, kontribusi yang akan saya berikan untuk
Indonesia tidak hanya sebatas hal tersebut, melainkan lebih tinggi dan lebih
berat.
Kuliah
dengan latar belakang kampus pendidikan memiliki beban tersendiri bagi saya.
Bagaimana tidak? Untuk menjadi seorang guru itu sangat sangat tidak mudah.
Itulah yang akan saya berikan kepada Indonesia. Menjadi seorang guru yang
profesional dan membentuk suatu generasi yang nantinya akan memajukan
Indonesia. Bisa dibayangkan bukan betapa besar kontribusi yang akan saya
berikan kepada Indonesia. Tentunya, dalam menjalankan kontribusi tersebut
tidaklah lepas dari kerja keras dan dukungan keluarga. Menurut saya, Indonesia
dan keluarga memiliki peran tersendiri dalam kehidupan saya dan saya pun
mempunyai kontribusi balik bagi keduanya.